Akademi Konsultan Bisnis Syariah CORe ISEC, Menjadi Konsultan Bisnis Syariah Secara Mudah dan Menyenangkan!

 


Akademi Konsultan Bisnis Syariah? Mudah dan Menyenangkan!

Demikian, tiap kelas AKBS dimulai. Dipandu oleh host yang sudah expert di dunia per host an. Kami biasa memanggilnya Kang Rangga Lesmana. Suasana kelas di zoom menjadi tambah meriah dipandu oleh host yang aktif dan juga kreatif. Ciri khas di kelas AKBS ini adalah adanya pantun wajib dan pantun tambahan per sesinya. Pantun ini selain untuk meramaikan kelas, juga untuk pengingat bagi para peserta AKBS.  

Btw, tentang hadir di kelas, Alhamdulilah saya termasuk yang hampir selalu masuk kelas. Kalau tidak salah, kira-kira hanya 6 atau 7 kali dari 90 pertemuan saya tidak hadir, dikarenakan ada uzur syari. Kondisi yang memang benar-benar tidak bisa mengikuti kelas. Dan ternyata jadwal kelas AKBS tiap jumat dan selasa itu adalah bertepatan dengan jam saya mengajar. Namun Alhamdulilah jamnya tidak berbarengan. Saya mengajar jam 10 pagi jadilah, tiap kelas, saya  sedang di perjalanan menuju kampus yang lumayan jauh jaraknya dari rumah. Saya sangat berterima kasih sekali dengan pencipta TWS. Alat ini betul-betul berjasa dan menjadi saksi saya mengikuti kelas. Karena posisi di jalan yang kurang lebih 45 menit, naik motor dibonceng suami, saya seringnya menjadi penyimak saja. Tak jarang saya mendengarkan sambil beraktivitas lain di kampus. Ah, kalau teringat effortnya saya suka senyum-senyum sendiri. Pernah ditanya karyawan dan mahasiswa, saya lupa masih pakai tws. Jadinya agak gak fokus dengan pertanyaan mereka, saya suruh ulangi lagi, haha. Eh jadi curhat. Maafkan. 

Kelas AKBS diadakan dua kali setiap minggunya, yaitu hari selasa untuk materi-materi ilmu langit dan hari jumat untuk materi-materi ilmu bumi. Wah ada ilmu langit dan bumi, apakah itu? Mari simak ulasan saya ya. 

Kurikulum Pembelajaran di AKBS CORe ISEC

Kurikulum pembelajaran di AKBS, dibagi menjadi dua bagian besar. Terdiri dari Ilmu langit dan ilmu bumi. Ilmu langit yaitu mencakup materi-materi fiqih mualamah. Sedangkan Ilmu Bumi mencakup ilmu seperti manajemen syariah, akuntansi syariah, strategi pemasaran, dan konversi bisnis syariah.

Salah satu materi pembuka dan cukup membuat kita terhenyak adalah materi "Urgensi Fiqih Muamalah" Iya, bagaimana tidak, materinya mengajak kita semua untuk melek dan berbenah. Sejauh mana kita hidup ini paham dengan fiqih muamalah kemudian mengamalkannnya? Apakah aktivitas kehidupan kita ini sudah mengamalkan hukum-hukum terkait fiqih muamalah atau malah sebaliknya?

Adapun target dari materi ini adalah: Mengunci pentingnya bisnis yang sesuai dengan fiqih mu’amalah, Motivasi agar berbisnis sesuai dengan fiqih mu’amalah. UDC membuka materinya dengan memaparkan sebuah hadis tentang kelalaian manusia pada fiqih muamalah. 

“Akan datang pada manusia suatu zaman, ketika seseorang

tidak peduli akan apa yang dia ambil, apakah dari yang halal ataukah dari yang haram.” 

(HR Bukhari dan Muslim).


Jadi, kehidupan saat ini terutama muslim, banyak sekali yang tidak peduli dengan aktivitas muamalahnya apakah berstatus halal atau haram. Apalagi kehidupan sekarang semakin maju dan kompleks. Berbagai macam model bisnis dan juga tren tak hentinya bermunculan. Memiliki daya tarik dan daya pikat yang luar biasa melalui iklan-iklan dan juga figur-figur yang membius agar kita ikut mengambil bagian bahkan memasarkannya. Maka dari itu, sangat penting bagi seorang muslim untuk memahami status hukum muamalah yang dia lakukan. Karena di akhirat akan dimintai pertanggungjawaban. 

“Kedua telapak kaki seorang anak Adam di hari kiamat masih belum beranjak di sisi 

Tuhannya sebelum ditanya mengenai lima perkara: tentang umurnya, apa yang telah 

dilakukannya? Tentang masa mudanya, apa yang telah dilakukannya? Tentang hartanya, 

dari mana dia memperolehnya? Dan untuk apa dibelanjakannya? Tentang ilmunya, apa

yang dia kerjakan dengan ilmunya itu?”

(HR. Ahmad dan At-Tabrani).

 

Demikian pula dengan aktivitas riba. Saat ini banyak muslim yang tercengkeram riba. Ada yang menganggap bahwa riba itu boleh asal tidak berlipat ganda. Atau menganggap bahwa riba itu sama dengan jual beli. Bahkan ada yang tidak menyadari bahwa aktivitasnya itu ternyata riba. Tak ketinggalan juga orang yang sudah berupaya meninggalkan dan menjauhi riba namun tetap terkena riba dan juga terpapar debu-debu riba. Sesuai dengan hadis berikut. Subhanallah!

“Akan datang pada manusia suatu zaman, ketika semua

manusia memakan riba. Siapa saja yang (berusaha) tidak

memakannya, maka dia tetap terkena debu (riba)nya” 

(HR An-Nasa’I, Ibnu Majah dan Abu Dawud).

 

Pembahasan seputar akad-akad dalam bisnis syariah juga lengkap dibahas pada sesi ilmu langit. Mulai dari pembahasan tentang AKAD. Kemudian tentang jual beli, syirkah, ijarah, dsb. Tak ketinggalan tentang hukum syara. Berikut bagaimana memahami kaidah-kaidah syara dan kaidah fiqih. Pembahasan seputar lembaga keuangan juga dibahas tuntas. Tentang hukum-hukum perbankan. Perbankan konvensional dan juga perbankan syariah. Kemudian lembaga keuangan bukan bank juga dibahas dari sudut pandang konvensional dan syariah. 



Lembaga keuangan syariah baik bank maupun bukan bank di Indonesia masih menyisakan PR besar. Mengapa? Masih banyak akad-akad yang tidak sesuai dan juga banyak sekali penyimpangan. Perlu adanya review dan juga melihat kembali bagaimana akad-akad tersebut agar sesuai dan sah. Peran konsultan bisnis syariah menjadi penting salah satunya agar akad-akad yang tidak sesuai bisa diubah dan muamalah pun menjadi sesuai syariat. Bisnis menjadi berkah dunia akhirat. 

Kelas ilmu bumi pun tak kalah menariknya. Pada sesi pertama membahas tentang studi masa depan bisnis syariah 2030. Pembahasan seputar tiga hal yaitu Ada apa di tahun 2030? Fakta & Riset Ahli Tentang Bisnis 2030 dan Apa Yang Harus Dilakukan Pengusaha Muslim. Menarik sekali, bukan? Sesi lain membahas juga tentang manajemen. Dimulai dari perencanaan sampai monitoring, tentu ditambah dengan bagaimana manajemen dalam bisnis syariah. Pengenalan terhadap akuntansi syariah pun dibahas di sesi ilmu bumi. Sesi yang paling menarik adalah konversi bisnis konvensional ke bisnis syariah. Dengan metode sbmc yang praktis dan mudah dipahami.



Bersyukur bisa mengikuti AKBS CORe ISEC ini. Semakin menguatkan dan juga melengkapi pemahaman sekaligus refresh kuliah S1 dulu. Suasana kelas yang menyenangkan walau hanya menjadi silent reader, namun Alhamdulilah hampir selalu bisa menyimak kelas dengan baik. 

Teman-teman dan juga pembaca blog ingin ikut belajar juga? Yuk barengan! untuk info lebih lanjut bisa klik ke sini ya. Semoga Allah mudahkan urusan kita semua. Sampai ketemu di postingan berikutnya. 



nunung nurlaela
nunung nurlaela Momblogger of 5. lecturer, writer

Posting Komentar untuk "Akademi Konsultan Bisnis Syariah CORe ISEC, Menjadi Konsultan Bisnis Syariah Secara Mudah dan Menyenangkan!"