Islam dan Konsep Kecantikan
Salam sahabat blogger semuanya. Ketemu lagi di sini. Masih dalam rangka ngeblog bareng bersama Komunitas Blogger Bengkel Diri di bulan ramadhan. Kali ini adalah tema yang ketiga tentang seputar tips dan sharing agar Tetap cantik dan sehat ketika ramadhan. Nah, loh. Kok judul artikel saya gak ada tips-tipsnya. Hehe, iya, sengaja. Sebelum saya tulis tips saya gimana, saya ingin sedikit mengulas tentang bagaimana makna kecantikan itu sendiri. Kecantikan dalam kacamata dunia saat ini, dan bagaimana Islam memandangnya? Penasaran, kan? Simak tuntas tulisan saya, ya.
Definisi Cantik
Apa itu cantik?
Definisi cantik bagi perempuan memang berubah-ubah dan berbeda standar dari masa ke masa. Sejarah manusia mencatat, definisi cantik di Eropa pada abad pertengahan kecantikan perempuan berkait erat dengan fertilitasnya, dengan kemampuan reproduksinya. Pada abad ke-15 sampai ke-17, perempuan cantik dan seksi adalah mereka yang punya perut dan panggul yang besar serta dada yang montok, yakni bagian tubuh yang berkait dengan fungsi reproduksi. Pada awal abad ke-19 kecantikan didefinisikan dengan wajah dan bahu yang bundar serta tubuh montok. Sementara itu, memasuki abad ke-20 kecantikan identik dengan perempuan dengan bokong dan paha besar. Waw!
Di Afrika dan India umumnya perempuan dianggap cantik jika ia bertubuh montok, terutama ketika ia telah menikah, sebab kemontokannya menjadi lambang kemakmuran hidupnya. Tahun 1965 model Inggris, Twiggy, yang kurus kerempeng menghentak dunia dengan tubuhnya yang tipis dan ringkih. Ia lalu digandrungi hampir seluruh perempuan seantero jagat dan menjadi ikon bagi representasi perempuan modern saat itu.
Menurut feminis Naomi Wolf, apa yang dilakukan dunia mode lewat Twiggy saat itu merupakan upaya dekonstruksi citra montok dan sintal sebelumnya. Twiggy yang kerempeng adalah representasi gerakan pembebasan perempuan dari mitos kecantikan yang sebelumnya dikaitkan dengan fungsi reproduktif. Kemudian ada di suku pedalaman mana yang mengatakan kalau cantik itu, telinganya semakin panjang. Jadi wajar jika penampakan para wanitanya telinganya dipenuhi dengan anting atau perhiasan yang berat, agar makin panjang daun telinganya. Duh, ada-ada saja, ya! Nah, kalau menurutmu, cantik itu apa dan bagaimana?
Konsep Kecantikan Ala Kapitalis Barat
Untuk diketahui bersama, bahwa konsep kecantikan atau standar kecantikan ala masyarakat kapitalis Barat adalah bahwa ukuran wanita cantik itu adalah perempuan yang tinggi, ramping, berkulit putih, berambut pirang, dan sensual. Itulah konsep kecantikan masyarakat kapitalis yang notabene telah menyeret mereka untuk berlomba mendapatka itu semua. Belum lagi ribuan majalah kecantikan yang ada, setiap hari memberitakan perempuan cantik versi mereka. Menanpilkan foto-foto sensual dan vulgar. Tarolah majalah-majalah kecantikan, fashion, dan gaya hidup yang dijual di sepanjang jalan-jaln di kota besar di Amerika dan Eropa, seperti majalah Vogue, Cosmopolitan, Marie Clare dan masih banyak lagi. Dan ini adalah konsep yang dibesarkan oleh perusahaan alat kecantikan dan kosmetik berkapitalisasi milyaran dollar. Dan inilah ukuran cantik yang disajikan ke masyarakat melalui model-model dan peragaan busana.
Singkatnya, kaum perempuan mempunyai kesimpulan bahwa cantik itu harus seperti itu. Seperti yang dikatakan Richard
Dunphy, dosen politik seksual di Inggris, pada kenyataannya kita telah
terperangkap di dalam berbagai citra dan mitos itu. Bukankah selama ini
kita para perempuan telah dipaksa untuk berpikir dan bertindak sejalan
dengan mitos dan citra kecantikan itu?
source: woop.id |
Pengaruh Mitos Kecantikan Terhadap Muslimah
Nah, fakta sedihnya, mitos kecantikan ala barat ini banyak diamini oleh muslimah. Wah, kok bisa? Ya, sangat bisa. Setiap hari kita dicekoki pemandangan yang selalu menonjolkan kecantikan tubuh. Iklan-iklan yang mengeksploitasi perempuan dari sisi sensualitasnya. Kalau membuka aurat? Sudah menjadi kebiasaan dan bukan hal yang aneh lagi. Seakan sudah biasa. Nah, miris dan parahnya ada banyak muslimah yang terjebak dan turut silau dengan konsep mitos kecantikan ala kapitalis. Tak sedikit yang mati-matian berkorban demi dibilang "cantik"dan sampai melakukan keharaman. Misalnya operasi plastik demi cantik, mengubah ciptaan Allah tak ada hajat syari. Kemudian kemaksiatan lainnya yang sebenarnya mereka paham hukumnya. Hal ini menunjukkan betapa besar pengaruhnya hadharah barat ke dunia Islam.
Mitos kecantikan ini tentu sangat berbahaya. Konsep yang tak bertanggung jawab, karena dapat membuat orang melakukan cara-cara ekstrem, semata hanya demi mewujudkan dan memenuhi harapan-harapan tidak wajar. Mereka mati-matian diet, minum obat palangsing tanpa kontrol medis, dan melakukan hal-hal di luar nalar. Ah, masih banyak lagi ini kalau mau dibahas di sini.
Mitos kecantikan ini tentu sangat berbahaya. Konsep yang tak bertanggung jawab, karena dapat membuat orang melakukan cara-cara ekstrem, semata hanya demi mewujudkan dan memenuhi harapan-harapan tidak wajar. Mereka mati-matian diet, minum obat palangsing tanpa kontrol medis, dan melakukan hal-hal di luar nalar. Ah, masih banyak lagi ini kalau mau dibahas di sini.
Islam dan Konsep Kecantikan
Islam adalah agama dan aturan hidup yang sempurna. Bagi muslim, tolak ukur dia berbuat bukan berdasar hawa nafsu dan akalnya. Namun harus berdasar hukum syara. Hukum Allah SWT sebagai pencipta sekaligus pengatur kehidupan ini.Masih ingat ya, materi MDI yang kedua tentang Aqidah.
Perlu digarisbawahi dan diingat bahwa, Islam tidak menentukan konsep yang pasti mengenai kriteria wanita atau perempuan cantik dan juga tidak menentukan bagaimana penampilan seorang perempuan agar nampak kecantikannya. Karena itu, dalam Islam tidak terdapat harapan-harapan yang tidak wajar mesti diraih oleh perempuan, maupun laki-laki.
Namun, meski demikian, Islam memang membahas konsep tentang bagaimana muslimah harus berpenampilan pada berbagai kesempatan, dan kepada siapa saja ia dapat sepenuhnya menunjukkan kecantikannya. Ada aturan yang harus diikuti oelh seorang muslimah ketika sudah baligh. aturan di kehidupan khusus dan kehidupan umum. Masih ingat ya materi hijab pakaian wanita takwa? dibuka kembali kalau lupa, ya. Singkatnya, Islam punya aturan terkait wanita berpikir dan berperilaku. Bergaul dan berbusana serta berhias. Ada larangan tabarruj dan ada tauran tazayyun. Dan seputar penampilannya dan juga aturan dengan yang mahram maupun bukan mahram. Semua lengkap diatur demi kemuliaan perempuan itu sendiri. Betapa Islam sangat menjaga harkat dan martabat perempuan.
Kemudian, bagaimana seorang muslimah menilai dirinya?
Kaum muslimah tdak semestinya menilai kepribadian mereka atas adasr sesutau yang sangat dangkal, seperti kecantikan. Begitu juga tidak layak bagi seorang muslimah memandang rendah diri mereka karena tak sesuai dan gagal memenuhi harapan masyarakat saat ini dengan predikat cantik versi mereka. Justru muslimah harus sadar, bahwa konsep kecantikan itu hanya sebuah mitos yang dimanfaatkan dan melalaikan umat dari keimanan.
Kaum muslimah seharusnya memahami bahwa landasan yang menjadi tolok ukur untuk menilai kepribadiannya bukanlah pada wajahnya, bentuk tubuhnya, dan warna kulitnya. Namun standar untuk menilai kepribadian adalah pola pikir dan pola sikapnya. Dan seharusnya seorang muslimah semestinya mengukur kepribadiannya atas dasar ketakwaannya kepada Allah. Sebab dengan takwa inilah Allah menilai manusia dan dengan ukuran takwa inilah Allah akan meninggikan derajat seorang manusia. Bukan karena kecantikan atau keindahan fisiknya.
Namun, meski demikian, Islam memang membahas konsep tentang bagaimana muslimah harus berpenampilan pada berbagai kesempatan, dan kepada siapa saja ia dapat sepenuhnya menunjukkan kecantikannya. Ada aturan yang harus diikuti oelh seorang muslimah ketika sudah baligh. aturan di kehidupan khusus dan kehidupan umum. Masih ingat ya materi hijab pakaian wanita takwa? dibuka kembali kalau lupa, ya. Singkatnya, Islam punya aturan terkait wanita berpikir dan berperilaku. Bergaul dan berbusana serta berhias. Ada larangan tabarruj dan ada tauran tazayyun. Dan seputar penampilannya dan juga aturan dengan yang mahram maupun bukan mahram. Semua lengkap diatur demi kemuliaan perempuan itu sendiri. Betapa Islam sangat menjaga harkat dan martabat perempuan.
Kemudian, bagaimana seorang muslimah menilai dirinya?
Kaum muslimah tdak semestinya menilai kepribadian mereka atas adasr sesutau yang sangat dangkal, seperti kecantikan. Begitu juga tidak layak bagi seorang muslimah memandang rendah diri mereka karena tak sesuai dan gagal memenuhi harapan masyarakat saat ini dengan predikat cantik versi mereka. Justru muslimah harus sadar, bahwa konsep kecantikan itu hanya sebuah mitos yang dimanfaatkan dan melalaikan umat dari keimanan.
Kaum muslimah seharusnya memahami bahwa landasan yang menjadi tolok ukur untuk menilai kepribadiannya bukanlah pada wajahnya, bentuk tubuhnya, dan warna kulitnya. Namun standar untuk menilai kepribadian adalah pola pikir dan pola sikapnya. Dan seharusnya seorang muslimah semestinya mengukur kepribadiannya atas dasar ketakwaannya kepada Allah. Sebab dengan takwa inilah Allah menilai manusia dan dengan ukuran takwa inilah Allah akan meninggikan derajat seorang manusia. Bukan karena kecantikan atau keindahan fisiknya.
" Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa di antara kamu" (QS. Al Hujurat ayat 13)
Perjuangan yang seharusnya dilakukan oleh muslimah dalam hidup adalah untuk membangun kepribadian Islam seutuhnya dan berusaha menerapkan hukum-hukum Allah dan selalu taat Kepada Allah SWT dalam kehidupan pribadinya, di tengah keluarganya, dan di tengah masyarakat. Ketika ia menjadi seorang istri, maka kewajibannya adalah menyenangkan suami. Tentunya dia harus merawat dan berhias juga untuk suaminya. Sebaiknya ia dilarang berhias untuk selain suaminya.
Rasulullah bersabda: "Dunia dan segala isinya adalah perhiasan, tetapi sebaik-baik perhiasan adalah perempuan yang salihah" (HR.Muslim)
Lantas, bagaimana seharusnya seorang muslim menilai muslimah?
Kaum laki-laki tidak punya kebebasan memandang lawan jenisnya menurut keinginannya. Namun ada aturan yang terkait dengannya. Mereka harus memandang muslimah sesuai dengan aturan tersebut. Misalnya, seorang laki-laki mencari jodoh, maka Rasul memberikan anjuran dan petunjuknya.
Tips merawat diri di bulan ramadhan di masa wabah ala saya
Kaum laki-laki tidak punya kebebasan memandang lawan jenisnya menurut keinginannya. Namun ada aturan yang terkait dengannya. Mereka harus memandang muslimah sesuai dengan aturan tersebut. Misalnya, seorang laki-laki mencari jodoh, maka Rasul memberikan anjuran dan petunjuknya.
"Seorang perempuan dinikahi karena empat perkara, kekayaannya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka kawinilah ynag baik agamanya, niscaya engkau akan beruntung" (HR. Bukhari Muslim)Singkatnya, seorang laki-laki tidak selayaknya turut juga terseret dalam mitos kecantikan ini. Semua hal haruslah disandarkan pada Islam saja. Laki-laki juga tidak boleh mengeksploitasi permepuan, dijadikan komoditi untuk mearup keuntungan dan juga popularitas semu. Justru ia harus melindungi juga dan menjaga kaum perempuan. Menundukkan pandangan dan juga tidak berkhalwat maupun ikhitilat. Nah, begitulah konsep kecantikan dalam Islam. Kecantikan dalam hal ini adalah kebaikan seorang muslimah akan diperoleh jika dia taat dan bertakwa kepada Allah. Masya Allah.
Tips merawat diri di bulan ramadhan di masa wabah ala saya
Duh, jujur kalau ngomongin perawatan, saya agak bingung. Lah, saya hampir gak pernah ke salon. Dan hampir gak pakai perawatan apa-apa. Skin care, juga gak rutin. Ini masih PR besar saya juga, sih. Tapi, Alhamdulilah, saya gak abai-abai bangetlah soal urusan ini. Tentu dong, kita harus punya ikhtiar untuk merawat apa yang sudah Allah kasih. Sesuai dengan pembahasan di atas, para muslimah harus merawat diri, sebagai upaya untuk menyenangkan suami dan ibadah. Kepada suaminya jika sudah menikah, dan bagi para jofisah ya tetap kudu juga, kan Insya Allah nanti menikah juga? Aamiin yang kenceng! Selain itu juga, kadang ada yang suka bau badan, bau keti, dsb. Nah ini kudu dicari solusi!
1. Cuci muka
Wajah adalah bagian yang paling sering disayang-sayang agar selalu nampak cerah dan segar. Iya, gak? Ya gimana, gak enak kan ya kalau muka kita kusam, apalagi banyak timbul keluhan seperti jerawat dan flek atau kulit wajah yang kasar. Nah, cuci muka adalah hal rutin yang saya lakukan. Minimal 2 kali menggunakan sabun cuci muka. Kalau cuci muka biasa mah, lebih dari 5 kali ya, ketika wudhu. Sabun cuci muka yang biasa di pasaran aja, sih. Gak konsisten satu merk juga, yang penting cocok bagi saya.
2. Pakai pelembab, wajah, tubuh, tangan kaki
Pelembab penting banget untuk menjaga kulit agar tidak kusam, dan iritasi. Baik wajah, tubuh, tangan, dan kaki. Terutama yang suka dilupakan adalah pelembab kaki, sampai ke tumitnya. Iya, ini PR bagi saya yang taidak begitu perhatian pada bagian telapak kaki.
3. Selalu rutin keramas 2 hari sekali
Nah, rambut juga kudu dirawat, loh. Apalagi kalau suami meminta untuk memanjangkan rambut kita, wah kudu rutin keramas dan juga menjaga agar tidak lekas lepek, rontok dan ketombean.Biasanya saya keramas 2 hari sekali untuk tetap nyaman.
Nah, rambut juga kudu dirawat, loh. Apalagi kalau suami meminta untuk memanjangkan rambut kita, wah kudu rutin keramas dan juga menjaga agar tidak lekas lepek, rontok dan ketombean.Biasanya saya keramas 2 hari sekali untuk tetap nyaman.
4. Luluran dan maskeran
Luluran dan maskeran juga diagendakan ya. Agar tubuh bersih dan sebagai peregangan juga. Masker wajah biasanya yang sudah ada bisa juga dengan bahan alami. seperti timun, tomat, jeruk nipis, bahkan telur. Namun tetap perhatikan takaran dan juga kesensitifan kulit.
Luluran dan maskeran juga diagendakan ya. Agar tubuh bersih dan sebagai peregangan juga. Masker wajah biasanya yang sudah ada bisa juga dengan bahan alami. seperti timun, tomat, jeruk nipis, bahkan telur. Namun tetap perhatikan takaran dan juga kesensitifan kulit.
5. Olah raga, makan yang bergizi
Nah, ini tak kalah penting. Ibaratnya gimana mau sehat kalau asupan dan aktivitas kita sehari-hari tak sehat? Ada kaidah kausalitasnya dong. Jadi, ini wajib kita upayakan betul. Gak boleh malesan, hehe
6. Tidak stres dan Selalu bersyukur
Point terakhir ini erat kaitannya dengan pemahaman kita ya. Insya Allah kalau kita paham hakikat dan tujuan hidup kita di dunia ini untuk apa, dan juga selalu mengapgred diri kita dengan mengkaji Islam dari A sampai Z. Insya Allah kita kan terhindar dari stres. Konsep pemahaman yang benar akan qodho dan qodar Allah, Insya Allah kita akan selalu bersyukur. Termasuk bersyukur dengan apa yang Allah sudah berikan kepada kita.
Nah, segitu dulu ya sharing dari saya. Sebenarnya masih banyak hal yang ingin diungkap dan saya tulis. Kapan-kapan nanti disambung kembali. Semoga kita semua bisa memahami konsep kecantikan dalam Islam dan harus bagaimana menyikapinya. Semoga kita sehat-sehat dan tetap bisa merawat apa yang sudah Allah titipkan ke kita. Aamiin. Okey. pamit dulu ya. Wassalam
6. Tidak stres dan Selalu bersyukur
Point terakhir ini erat kaitannya dengan pemahaman kita ya. Insya Allah kalau kita paham hakikat dan tujuan hidup kita di dunia ini untuk apa, dan juga selalu mengapgred diri kita dengan mengkaji Islam dari A sampai Z. Insya Allah kita kan terhindar dari stres. Konsep pemahaman yang benar akan qodho dan qodar Allah, Insya Allah kita akan selalu bersyukur. Termasuk bersyukur dengan apa yang Allah sudah berikan kepada kita.
Nah, segitu dulu ya sharing dari saya. Sebenarnya masih banyak hal yang ingin diungkap dan saya tulis. Kapan-kapan nanti disambung kembali. Semoga kita semua bisa memahami konsep kecantikan dalam Islam dan harus bagaimana menyikapinya. Semoga kita sehat-sehat dan tetap bisa merawat apa yang sudah Allah titipkan ke kita. Aamiin. Okey. pamit dulu ya. Wassalam
18 komentar untuk "Islam dan Konsep Kecantikan"
Dan memang pada akhirnya Islamlah yg paling memuliakan wanita
Jazakillah khair ustadzah.. nambah ikmu lg hr ini
Saya tuh masih suka tdk mengikuti agenda luluran (meski sudah dibuat dgn matang)๐
Jazakallah atas pencerahannya ๐
Jazakillah khayran untuk remindernya jg๐๐
Terimakasih sudah membaca, Jika berkenan, Silakan beri komentar....:-)