PromptChallengeQuiz: Gudeg Cinta Mbah Mis
"Mbah…"
Net memanggil mbah Mis, mbah putrinya. Dia terus berjalan ke arah pintu belakang yang terbuka, kakinya menuju sebuah dapur bambu yang letaknya beberapa meter dari rumah. Didapatinya mbah Mis sedang memasukan gori ke dalam kukusan.
"Mbah, mbak Rim hari ini pulang …"
"Benar to nduk? Kok ndadak? Mbah Mis bertanya dengan wajah senang campur heran.
"Iya, mbak Rim pulang, karena bayinya meninggal..."
“Inna lillah! Bayi? Bayi apa? Kapan lahirnya kok tiba-tiba sudah ada jenazahnya? Kapan Rim hamil?” Mbah Mis memberondong Net dengan pertanyaan-pertanyaan yang tiba-tiba memberondong kepalanya.
"Bukan mbah, bukan bayinya mbak Rim… bayi majikannya di Hongkong. Kontrak kerjanya tidak jadi diperpanjang." Net mencoba menjelaskan.
"Oalah tak pikir bayinya mbakmu… syukurlah, mbahmu ini sampe kaget nduk...mbah ikut berduka, sudah takdir, mungkin itu yang terbaik. Buat mbakyumu juga.Mbah lebih senang Rim di sini bersama kita."
Net tersenyum… "Iya mbah, saya juga senang.
"Mbah Mis masih sibuk dengan bahan-bahan gudegnya. Gudeg yang dia jajakan tiap hari di depan rumah, demi menyambung hidup kedua cucunya.
Tiiit…tiiit…bunyi klakson dari arah depan.
"Nah, itu pasti mbak Rim…" Net beranjak girang.
"Sama siapa mbakyumu Net?"
"Dijemput pak de Darmo mbah."
Net menjawab sambil bergegegas menuju ke dalam rumah. Disusul dengan mbahMis yang berbinar..
Pintu ruang tamu pun terbuka.
" Mbah, Rim pulang…"
Rim langsung mencium tangan mbah Mis dan memeluknya. "Mbah… Rim kangen."
"Iya nduk mbah juga kangen, 2 tahun rasanya lama sekali…syukurlah, akhirnya kau pulang."
"Mo, isirahat dulu… belum pada sarapan kan?"
"Njih bu… pakde Darmo duduk dan menyeruput teh yang disediakan Net. Setelah bercerita panjang lebar, Rim pamit menuju kamarnya.
Beberapa saat kemudian…
Terdengar teriakan dari arah belakang. Semua bergegas mencari sumber teriakan tersebut. Rupanya suara Net di depan pintu belakang.
Mata mbah Mis terbelalak, dapur bambunya mengepulkan asap hitam. Si jago merah hampir meluluhlantakan bangunan mungil itu.
"Ayo, ambil air,..! dengan sigapnya pakde Darmo menyiram api dengan beberapa ember air. Dibantu oleh Rim.
Mata mbah Mis nanar, tengkuknya lemas, hampir saja jatuh ke tanah kalau tidak segera ditangkap Net. Net buru-buru memapah dan membawa masuk mbah Mis yang setengah sadar.
Api pun berhasil dipadamkan.
"Maafkan mbah ya Rim... gak jadi makan gudeg kesukaanmu. Mbah Mis berusaha bangun.
"Iya mbah, tidak apa-apa. Namanya juga musibah." Rim menenangkan.
"Dapur itu Rim... " Lirih mbah Mis.
"Iya mbah, jangan dipikr lagi, dapur itu akan dibangun kembali. Pak de Darmo akan mengurus semuanya. Oya mbah, nanti Rim sewa kios dipasar. Rim punya tabungan banyak mbah, cukup untuk bisnis buka warung gudeg. Nanti kita kasih nama, warung Gudeg Cinta Mbah Mis. Bagus kan mbah?"
Mata mbah Mis menatap ke arah Net yang sedari tadi memijit kakinya.
“Bagus banget mbak.. jadi gak sabar pengen segera menjaga warungnya," coletah Net.
"Hus! Tugasmu adalah belajar, bentar lagi ujian, katanya mau masuk kedokteran?" Rim menjawil pipi Net.
"Siap bos! Jangan galak-galak dong bos… ntar cantiknya ilang…" Net menggoda Rim.
Rim melempar Bantal ke arah Net. "Au, sakit bos!" Teriak Net, ia pun balas melempar guling ke arah Rim.
Melihat kelakuan Net dan Rim, mbah Mis tersenyum, matanya terkatup, badannya dingin, tak bergerak. Bayangan almarhum suami, putri dan menantunya melambai ke arahnya....
35 komentar untuk "PromptChallengeQuiz: Gudeg Cinta Mbah Mis"
hallah maaf loh ya.. iki kripik emang rada pedes . Ini dari segi pembaca aja :D
aku juga kan masih belajar :D
*Gudek bisa juga jadi tema PC...sippp,
meninggal to?
aku masih belajar nulis, jad mohon bimbingan'a :)
Sukses ya..
Musibah kok ya beruntun gitu...
Seneng bisa mampir disini, bisa belajar buat FF yang keren :)
selamat berlomba...salam sukses selalu dari Makassar :-)
Semangat terus nulisnya yah mbak! Mudah-mudahan menang yah!
Terimakasih sudah membaca, Jika berkenan, Silakan beri komentar....:-)