Pemberian nutrisi dan latihan yang tepat, Tingkatkan konsentrasi anak
"Bagaimana ya meningkatkan konsentrasi
anak? Ingin sekali anakku bisa konsentrasi dalam belajar. "Apakah harus
minum vitamin yang bagus? atau harus belajar di tempat sepi?" Dan
sebagainya.
Pertanyaan-pertanyaan itu
kerap muncul dalam ruang diskusi para ibu, atau obrolan-obrolan seru di
grup-grup diskusi jejaring sosial, yang mengeluhkan perkembangan anaknya. Tak
terkecuali saya, sebagai ibu dari tiga anak, pun punya pertanyaan yang sama. "Sebenarnya
apa sih konsentrasi itu?" Menurut sumber yang saya baca, konsentrasi
adalah bagaimana anak fokus dalam mengerjakan atau melakukan sesuatu sehingga
pekerjaan itu mampu dikerjakan dalam waktu tertentu. Kemampuan anak berkonsentrasi
berbeda-beda sesuai dengan usianya. Rentang perhatian anak dalam menerima
informasi melalui aktivitas apapun juga berbeda.
Faktor penyebab kurangnya
konsentrasi pada anak pun berbeda. Bisa terjadi karena faktor eksternal
(lingkungan anak), Faktor psikologis (kejiwaan), dan faktor internal (kondisi
otak anak). Untuk faktor internal, saya berusaha belajar memberikan nutrisi dan
latihan yang tepat untuk anak saya. Karena dua hal itu akan sangat bepengaruh
pada konsentrasinya.
Nutrisi Tepat
Memberikan nutrisi yang tepat bagi pertumbuhan dan
perkembangan anak adalah hal yang sangat penting. Adapun nutrisi tepat adalah
pemenuhan gizi berimbang, yaitu makanan yang mengandung semua zat gizi yang
diperlukan tubuh dalam jumlah seimbang, untuk proses pertumbuhan dan
perkembangan serta pemeliharaan tubuh termasuk otak. Zat gizi berimbang
tersebut terdiri dari zat makro (energi, protein, dan lemak) dan zat gizi mikro
(vitamin dan mineral).
Untuk memenuhi gizi berimbang tersebut saya berusaha
memberikan yang terbaik. Makanan yang bergizi dan tanpa pengawet serta yang
paling penting adalah tanpa tambahan gula. Mengingat hampir semua makanan dan
minuman anak mengandung pemanis baik pemanis murni maupun buatan.
Sebutlah permen, roti, cake, dan makanan kemas. Untuk asupan gula ini, saya sangat berhati-hati, karena keluarga saya keturunan pengidap diabetes. Kelebihan asupan gula juga banyak dampak
buruknya khususnya pada otak, yaitu: Kerusakan sinaptik (fungsi otak), merusak
memori, dan mengurangi produksi insulin alami.
"Ini dibacanya apa sih?" (Dok. pribadi) |
Agar anak-anak tidak tergantung pada asupan manis,
juga untuk melatih mereka, saya berusaha lebih variatif dalam
penyajian menu. Berhubung anak-anak sangat menggemari sup, saya memasak
berbagai macam sup agar tidak bosan dan gizinya juga berimbang. Seperti sup
brokoli, kacang polong, sup cakar ayam, sup ikan laut. Dan makanan
sebagai pengganti jajanan, saya beri rebusan sayur brokoli, kacang merah,
kacang tanah, buah-buahan (pisang, semangka, mangga, pepaya, dan melon) serta umbi-umbian
(kentang, ubi, singkong).
Susu yang disukai si bungsu sekarang (Dok. Pribadi) |
Untuk minum, saya biasakan anak-anak dengan air putih
dan jus segar. Khusus untuk si bungsu, saya memberikan susu
Anmum Essential 3, susu pertumbuhan untuk anak dengan NutriVitMin (Mengandung:
Vitamin A, C, E dan Selenium, Zat besi seng, protein, karbohidrat dan lemak,
prebiotik serta kalsium) yang diformulasikan khusus tanpa gula tambahan untuk
membantu memenuhi nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan. Sangat cocok dan
membantu si bungsu yang sedang dalam tahap masa golden years.
Latihan Tepat
Disamping pemberian nutrisi tepat untuk meningkatkan
konsentrasi anak, latihan tepat untuk anak juga sangat diperlukan. Latihan
tepat tersebut bisa dimulai dari berbagai aktivitas. Seperti bermain, olahraga
dan seni, juga beribadah. Berikut latihan-latihan yang saya terapkan dan saya
biasakan kepada mereka:
1) Aktivitas Bermain
Saya sebisa mungkin membelikan maianan yang sifatnya
mendidik dan menstimulus mereka. Seperti, puzzle, dan balok susun. Saya juga
mulai membiasakan latihan-latihan kecil sambil bermain, seperti memasukan air
dalam botol dengan menggunakan tutup botolnya.
2) Aktivitas Seni
Ketiga anak saya suka sekali menggambar dan mewarnai.
Kadang-kadang menirukan nyanyian anak serta ikut menari, walau kadang geraknya
tidak beraturan.
3) Aktivitas Olahraga
Si bungsu suka sekali bermain sepak bola, bersepeda, dan yang sering keluarga saya lakukan adalah jalan-jalan pagi.
4) Aktivitas Ibadah
Membiasakan untuk taat beribadah sejak dini, juga ikut
membantu meningkatkan konsentrasinya. Seperti pembiasaan sholat, hafalan
surat-surat pendek dan juga membiasakan mereka untuk berdoa sebelum melakukan
aktivitas.
permainan ini juga bisa melatih konsentrasi mereka lho...(Dok. pribadi) |
Saya dengan buku Storycake Amazing Moms karya IIDN |
Referensi:
Nakita, serial buku. Judul: The Golden Years
Tulisan ini disertakan pada lomba Kompetisi Menulis Anmum Bunda Inspiratif. dan Komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis
7 komentar untuk "Pemberian nutrisi dan latihan yang tepat, Tingkatkan konsentrasi anak "
akhirnya launching juga tulisan ini ;) udah ketemu wangsitnya xixi
Terimakasih sudah membaca, Jika berkenan, Silakan beri komentar....:-)